THE GazettE, mungkin di Indonesia tidak sefamilier L'Arc en Ciel. Tetapi di negara asalnya, dalam Best Japanese Rock Band, band yang didirikan Ruki (vokal), Uruha (gitar), Aoi (gitar), Reita (bas) dan Yune (drum) ini meraih posisi ke-3. Hal tersebut menjadi bukti kehebatan band yang terbentuk Maret 2002 ini.
Melakukan debut di tahun yang sama, Gazette langsung menorehkan prestasi gemilang untuk ukuran band indie. Merilis singel perdana “Wakaremichi” di bawah label Matina, dalam jumlah dan lingkup wilayah terbatas April 2002.
Satu bulan kemudian singel itu diproduksi ulang sebanyak 3.000 kopi dengan dua lagu tambahan “Sentimental na Onigokko” dan “Akai One-Piece”. Kali ini, singel diedarkan ke seluruh Jepang. Lalu September 2002, Gazette membuktikan produktivitas dengan merilis dua singel baru serta video, dan melakukan show besar pertama mereka Oktober 2002.
Memasuki 2003, Yune memutuskan hengkang. Posisinya digantikan Kai eks Mareydi†Creia. Bergabungnya cowok bernama asli Uke Yutaka ini memberi kesegaran dan energi baru. Gebukan drum Kai yang atraktif di kemudian hari bahkan menjadi salah satu ciri dan kekuatan Gazette yang mengusung aliran musik rock dengan beberapa variasinya seperti heavy metal, metal alternatif, funk rock, hard rock maupun metalcore.
Setelah Kai masuk, band pun berpindah ke label khusus band-band indie, PS Company. Dan Mei, Gazette formasi baru merilis album EP, Cockayne Soup. Berbekal materi itu, band mulai melakukan tur keliling Jepang bersama rekan-rekan band seangkatan seperti Hanamuke dan Vidoll. Bersama Vidoll, Gazette mendapatkan publikasi media yang cukup berarti ketika majalah Cure edisi November mengangkat topik tentang band-band visual kei, di mana Gazette menjadi salah satu yang termasuk di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar